Mahasiswa Poliban Buat Turbin UAP Mini Portable Untuk Pembangkit Arus Listrik Dengan Energi Biomassa

by meira

Camping di pegunungan atau di daerah terpencil kerap menjadi pilihan masyarakat untuk sekedar melepas penat dan menikmati keindahan alam, namun permasalahan yang sering muncul saat camping adalah sulitnya mendapatkan pasokan listrik untuk lampu dan pengisian baterai ponsel, Kamis (28/11/2024).

Menilik permasalahan tersebut, sekelompok mahasiswa dan dosen Jurusan Teknik Mesin Politeknik Negeri Banjarmasin (Poliban) berkolaborasi membuat inovasi Turbin UAP Mini Berbahan Bakar Biomassa Sebagai Pembangkit Listrik Portable.

“Untuk itu kita membuat inovasi dalam menghasilkan listrik dengan sumber daya yang tersedia di hutan, biomassa dan kayu menjadi salah satu sumber daya yang mudah ditemui dan menjadi energi alternatif,” ujar Salah satu Dosen Pembimbing Penelitian Teguh Suprianto.

Berbeda dengan turbin uap biasanya, Teguh menerangkan turbin uap mini biomassa menggunakan prinsip energi uap yang dihasilkan dari pembakaran kayu, dan menjadi pembangkit listrik portable.

Sehingga, turbin uap mini menjadi solusi inovatif yang membawa kenyamanan dalam kegiatan camping sambil tetap memperhatikan keberlanjutan alam.

“Inovasi yang kami buat bersama mahasiswa ini juga ramah lingkungan dengan memanfaatkan bahan bakar alami yang melimpah di lingkungan camping,” paparnya.

Turbin uap mini portable adalah sebuah inovasi teknologi yang memiliki potensi besar untuk berbagai aplikasi, terutama dalam konteks kegiatan outdoor seperti berkemah, penelitian lapangan, serta sebagai sumber energi darurat, demikian kata Rahmat Padillah mewakili rekan-rekan yang terlibat dalam penelitian.

“Cara kerja turbin tersebut kita memanfaatkan ranting kayu sebagai bahan bakar untuk merebus air di dalam panci, terus panci tersebut menghasilkan uap yang kuat, uap tersebut digunakan untuk mendorong turbin berputar dan turbin tersebut akan menghasilkan arus listrik,” terangnya.

Selain ranting kayu, sisa serbuk gergaji dan limbah pertanian juga dapat digunakan untuk menghasilkan energi, sebut Padil. Jadi selain memberikan kenyamanan saat camping, inovasi ini menjadi solusi bagi masalah lingkungan.

“Dengan adanya turbin uap biomassa, semoga dapat meningkatkan kesadaran masyarakat terutama kalangan muda tentang energi terbarukan dan keberlanjutan lingkungan dan menjadi pemecahan masalah disaat darurat listrik, kami juga akan terus melanjutkan penelitian untuk membuat turbin yang lebih kuat dan daya yang dihasilkan lebih besar agar inovasi ini tidak sebatas penelitian tapi bisa dilanjutkan untuk produksinya,” pungkasnya.

You may also like

Copyright @2021  All Right Reserved – Politeknik Negeri Banjarmasin