Ada beberapa output yang harus kita penuhi pada kegiatan Focus Group Discussion hari ini, tentunya harus sesuai dengan peraturan baru Permendibudristek Nomor 53 Tahun 2023 terkait penjaminan mutu.
Demikian kata Direktur Politeknik Negeri Banjarmasin Joni Riadi pada kegiatan Focus Group Discussion Penyusunan atau Pemutakhiran Peta Jalan Perguruan Tinggi, Dokumen Peraturan Akademik, dan Dokumen Panduan Pengembangan Kurikulum, bertempat di Gedung Kantor Utama, Ruang Multimedia Lantai 2, Rabu (07/08/2024).
“Output pertama adalah terkait peta jalan, kemudian output kedua kita bisa menghasilkan panduan akademik dan panduan kurikulum, harapannya setelah acara ini kita bisa menghasilkan sesuatu, karena pemberlakuan Permendikbudristek nomor 53 itu pada tahun 2025, jadi kita masih punya waktu untuk mempersiapkannya, sebab ini merupakan tanggung jawab kita semua,” ucapnya.
Disampaikannya pula ucapan terimakasih dan apresiasi kepada Darma Firmansyah Undayat selaku Narasumber FGD dari Politeknik Manufaktur Bandung, karena telah bersedia mengisi materi dan memberikan wawasan tentang bimbingan teknis penyusunan peta jalan differensiasi misi Poliban 2025-2045.
“Terimakasih yang sebesar-besarnya kepada pak Darma yang bersedia menjadi narasumber, seperti yang kita ketahui, kita diberikan kesempatan oleh kementerian untuk melakukan percepatan peningkatan kualitas perguruan tinggi melalui implementasi permendikbudristek ini,” ungkap Joni Riadi.
Implementasi Permendikbudristek Nomor 53 juga menjadikan perguruan tinggi memiliki kebebasan untuk melaksanakan Tri Dharma Perguruan Tinggi, kata Teguh Suprianto, Ketua Tim Hibah Fasilitasi Poliban.
“Kita diberi kewenangan untuk masing-masing perguruan tinggi seperti apa peta jalan yang ingin dilaksanakan, jadi semua perguruan tinggi nanti akan memiliki differensiasi, jadi nanti ada perbedaan setiap perguruan tinggi sesuai karakteristik wilayah,” sebutnya.
“Hari ini kita juga membahas panduan akademik, jadi karena ada differensiasi ini sehingga ada perubahan didalam peraturan akademik, kemudian kita membahas panduan penyusunan kurikulum, didalam peraturan menteri yang baru juga ada misalnya terkait jam SKS atau mengajar,” lanjutnya.
Teguh berharap, tamu undangan yang berhadir pada FGD sekaligus BIMTEK hari ini aktif dalam memberikan masukan, karena hasil dari diskusi akan menjadi panduan untuk melakukan aktifitas di Poliban, baik akademik maupun kurikulum.