Kepala Kanwil Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPb) Provinsi Kalimantan Selatan, Syafriadi beserta jajaran hadir menyapa ratusan mahasiswa Politeknik Negeri Banjarmasin dalam gelaran Treasury Goes to Campus.
Treasury Goes to Campus dilaksanakan DJPb dalam rangka menyambut Hari Bakti Perbendaharaan ke- 20, dengan mengusung tema Treasury Hadir Memberi Peran Kawal APBN Bangun Kalimantan Selatan, dimana dalam hal ini mahasiswa diajak untuk melek tentang APBN serta mengetahui perannya dalam mendukung pembangunan nasional, bertempat di Gedung Kantor Utama Ruang Multimedia Lantai 2, Rabu (24/07/2024).
Menanggapi hal ini, Direktur Poliban Joni Riadi mengatakan bahwa sangat diperlukan sinergitas antara kampus dengan DJPb agar kemajuan dan kesejahteraan masyarakat Kalsel bisa terwujud.
“Kita sangat bangga dan mengapresiasi sekali, karena pak Kanwil hadir langsung untuk memberikan pengetahuan terkait APBN,” ucap Direktur Poliban.
Menurut dia, penting sekali mahasiswa mengikuti pelaksanaan Treasury Goes to Campus ini, agar bisa meningkatkan wawasan dan pengetahuan tentang pengelolaan APBN.
“Menurut kami kegiatan ini sangat bagus bagi mahasiswa memahami APBN, nanti kedepannya mereka bisa menjadi duta informasi bagaimana pengelolaan anggaran dan menyampaikannya kepada masyarakat,” imbuhnya.
Sementara itu, Kepala Kanwil Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPb) Provinsi Kalimantan Selatan, Syafriadi menyampaikan ia juga sangat mengapresiasi Poliban, karena antusias menghadiri Treasury Goes to Campus.
“Seperti kita ketahui APBN itu Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara, seperti apa Anggaran itu, seperti apa Belanja itu untuk memenuhi kebutuhan kita dalam menjalankan roda kehidupan, APBN adalah urat nadi kita untuk mewujudkan cita-cita bangsa,” kata Kepala Kanwil DJPb Kalsel.
Dirinya juga memaparkan kepada mahasiswa mengenai tugas dan fungsi empat kantor Kementerian Keuangan, khususnya Ditjen Perbendaharaan.
“Kita punya empat kantor dalam Kementerian Keuangan, pertama ada Kantor Pajak, untuk penerimaan pajak, kedua adalah Bea Cukai untuk menggenerik penerimaan melalui pendapatan Bea dan Cukai, ada juga Kantor Lelang Negara juga mengelola aset dan mendapatkan penerimaan PBB, semuanya itu melaporkannya ke Perbendaharaan, kemudian ini akan dikeluarkan menjadi berbagai macam belanja, bisa belanja pendidikan, kesehatan atau infrastruktur,” terangnya.
Di Kalsel sendiri, tahun ini tercatat ada alokasi sebesar 40 Triliun dana APBN yang dikucurkan untuk Kalimantan Selatan, ungkap Syafriadi, sekitar 9 Triliun untuk kantor-kantor pemerintah vertikal, salah satunya Poliban.
“Oleh karena itu, setiap waktu, setiap bulan. setiap triwulan, setiap semester pengelolaan uang tersebut kita pantau, karena disitu ada tugas kewajiban kita untuk memastikan uang APBN yang mengalir ke Kalsel dijalankan sebaik-baiknya untuk memenuhi kegiatan yang dijalankan,” tandasnya.