MarkPlus Goes To Campus, salah satu program dari MarkPlus Institute untuk menganalisa empat tren yang mampu mengakomodir perkembangan pendidikan. Mulai dari learning is personalized, learning contextualized, learning is socialized dan learning is tracked, melalui sesi webinar di setiap episode nya, Minggu (12/03/2023).
MarkPlus Goes To Campus juga memberikan kesempatan bagi akademisi di setiap perguruan tinggi di Indonesia, untuk mengenalkan profil kampus nya dan menjadi narasumber di sesi webinar.
Pada episode ke 83 kemarin, tepatnya Sabtu 11 Maret 2023. MarkPlus Goes To Campus memberikan kesempatan tersebut untuk Politeknik Negeri Banjarmasin (Poliban), melalui Wakil Direktur 1, Bidang Akademik, Ahmad Rizani yang menjadi narasumber untuk pemaparan materi webinar melalui zoom meeting.
Wakil Direktur 1 Poliban memaparkan beberapa materi, mulai dari mengenalkan profil Poliban, memaparkan jurusan- jurusan yang ada di Poliban ke peserta webinar, selain itu beliau juga menyampaikan mengenai Visi Pendidikan Indonesia, Arah Kebijakan Pengembangan Vokasi, Keterampilan Abad 21 dan tentang pengembangan Merdeka Belajar.
“Di abad ke 21 tidak hanya konvensional yang kita pelajari, tapi juga learning skill. Dimana critical thingking atau berpikir kritis tentu ini menjadi solusi terbaru, bekerja sama dan komunikasi yang baik itu juga learning skill yang harus dimiliki dengan baik, minimal itu yang harus dimiliki generasi yang akan menjadi pemimpin dimasa depan” papar Ahmad Rizani dalam sesi webinar.
Ia juga menyebut, selain learning skill, literasi skill juga memiliki peran penting yang harus dimiliki generasi muda.
“Literasi skill terhadap melek informasi dan teknologi itu juga peran penting, dan yang tidak kalah penting lagi itu kecakapan hidup, termasuk fleksibilitas, kepemimpinan, bisa memberikan inisiatif, produktivity, efisiensi dan social skill itu juga menjadi hal penting” jelasnya.
Pada akhir sesi pemaparan, beliau menekankan hal yang harus ditanamkan pada setiap anak didik di perguruan tinggi.
“Kalau kita berkolaborasi, itu akan menjadi potensi yang kuat untuk memaksimalkan kemampuan kita bersama. Kedepan ini yang harus kita kuatkan untuk proses pembelajaran kepada anak anak kita” tutupnya.