Tekan Volume Sampah di Banjarmasin, Poliban dan Polihasnur Serahkan Inovasi Tepat Guna ke Bank Sampah Induk Baiman

by meira

Permasalahan sampah di Kota Banjarmasin kian meningkat, dengan volume mencapai sekitar 170.275 ton per hari pada periode 2024, menjadikannya yang tertinggi di Kalimantan Selatan.

Untuk menekan permasalahan tersebut, Tim Peneliti Politeknik Negeri Banjarmasin (Poliban) berkolaborasi dengan Politeknik Hasnur (Polihasnur) melalui kegiatan pengabdian kepada masyarakat bersama mitra Bank Sampah Induk Kota Banjarmasin (Baiman). Kegiatan ini berfokus pada pengelolaan sampah di wilayah Banjarmasin Utara, dan dilaksanakan pada Kamis (16/10/2025).

Ketua Tim Peneliti Poliban, Raybian Nur, menjelaskan bahwa tingkat kesadaran masyarakat dalam memilah sampah di Tempat Pembuangan Sementara (TPS) masih tergolong rendah, sehingga menimbulkan penumpukan yang signifikan. Berangkat dari kondisi tersebut, tim peneliti Poliban dan Polihasnur mengembangkan teknologi tepat guna untuk meningkatkan efisiensi pengelolaan sampah di Bank Sampah Induk Baiman.

“Kami dari kalangan akademisi memperoleh pendanaan dari Direktorat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Direktorat Jenderal Riset dan Pengembangan, Kemendiktisaintek Republik Indonesia, untuk memfasilitasi mitra melalui alat teknologi tepat guna berupa mesin pemilah dan pencacah sampah portabel serta alat komposter bertingkat. Inovasi ini diharapkan dapat meningkatkan efisiensi dan mendukung konsep ekonomi sirkular,” ungkap Raybian.

Ia menambahkan, mitra BSI Baiman juga terus berupaya melakukan sosialisasi, pelatihan, dan pendampingan demi keberlanjutan program yang inovatif dan ramah lingkungan.

“Kami melihat mitra, yakni Bank Sampah Induk (BSI) Baiman, telah aktif memberikan edukasi dan pelatihan, mengubah limbah plastik menjadi ecobrick untuk paving block, serta mengolah limbah organik menjadi pupuk cair alami,” terangnya.

Raybian berharap, dengan adanya alat penunjang berupa mesin pemilah dan pencacah sampah portabel serta alat komposter, kegiatan sosialisasi, pelatihan, dan pendampingan dapat berjalan lebih efektif demi terciptanya pengelolaan sampah yang berkelanjutan dan ramah lingkungan.

Pada kesempatan yang sama, Direktur Bank Sampah Induk Baiman Banjarmasin (BSI Baiman), Drs. Fathurrahman, mengungkapkan apresiasinya terhadap alat inovasi yang dikembangkan oleh tim Poliban dan Polihasnur.

“Saya mengucapkan terima kasih kepada Tim Peneliti Poliban dan Polihasnur, terutama kepada Direktorat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Kemendiktisaintek, yang telah berkolaborasi dalam rangka mengurangi permasalahan sampah di Kota Banjarmasin,” ujarnya.

Ia menjelaskan bahwa alat hasil inovasi Poliban ini sangat berarti bagi BSI Baiman, terutama dalam pengelolaan sampah organik.

“Saat ini kami berfokus pada pengelolaan sampah organik. Mesin pencacah seperti ini sangat diperlukan, terutama untuk skala kecil. Kami memang memiliki mesin dengan kapasitas besar, namun alat yang lebih praktis seperti ini akan lebih mudah dioperasikan. Kami juga akan mengajak masyarakat untuk memilah sampah organik, sehingga jika tidak dapat diolah di rumah, bisa diolah di fasilitas BSI Baiman,” jelasnya.

Fathurrahman menambahkan, kerja sama ini merupakan wujud dari pentahelix collaboration antara pemerintah kota, perguruan tinggi, dan kelompok masyarakat peduli lingkungan. Ia menyebut, kolaborasi ini menjadi titik awal untuk memperkuat sinergi antara perguruan tinggi di Kalimantan Selatan.

“Kami di lapangan sering menemui berbagai permasalahan teknis dan peralatan, sehingga penting bagi kami untuk mencari solusi bersama dengan Poliban dan Polihasnur,” tuturnya.

Sebagai mitra, ia berharap akan ada kolaborasi lanjutan guna mempercepat pengurangan sampah di Kota Banjarmasin.

“Semoga ke depan akan muncul lebih banyak alat inovatif dari Tim Peneliti Poliban dan Polihasnur. Misalnya, untuk mengatasi limbah styrofoam yang masih sulit dihancurkan. Kami berencana mengubahnya menjadi produk bermanfaat. Bersama teman-teman vokasi, peluang untuk menciptakan inovasi tersebut sangat besar. Kami juga terbuka bagi mahasiswa Poliban yang ingin magang di BSI Baiman sebagai bentuk kolaborasi berkelanjutan,” pungkasnya.

You may also like