Politeknik Negeri Banjarmasin (Poliban) melalui Tim Pelaksana Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) 2025 menyelenggarakan Seminar dan Workshop Peningkatan Literasi Bahasa Inggris Menggunakan Teknologi Pembelajaran Inovatif. Kegiatan ini digelar di Hotel Roditha Banjarmasin, Sabtu (23/8/2025).

Penyerahan Sertifikat Lisensi Akun Aplikasi Pembelajaran Genially
Kegiatan tersebut mendapat dukungan penuh dari Direktur Poliban, Joni Riadi. Menurutnya, program PKM harus mampu memberikan dampak langsung bagi guru dan sekolah.
“Inilah yang dimaksud dengan Saintek Berdampak, bahwa ilmu pengetahuan dan teknologi tidak berhenti di ruang akademik, tetapi benar-benar dirasakan manfaatnya oleh masyarakat,” ungkapnya.
Joni menegaskan, Poliban akan terus mendorong dosen dan mahasiswa menghadirkan inovasi yang relevan serta solutif, khususnya untuk dunia pendidikan di Kalimantan Selatan maupun Indonesia.
Acara dibuka oleh Ketua Pelaksana Tim PKM Poliban, Heppy Mutamimmah, dan diikuti para guru SD Muhammadiyah 1 Banjarmasin. Dalam sambutannya, Heppy menyampaikan bahwa peningkatan literasi bahasa Inggris di tingkat sekolah dasar merupakan fondasi penting untuk menyiapkan generasi yang adaptif terhadap perkembangan global, terutama di era digital.
Pada sesi pertama, Heppy membawakan materi “Model dan Metode Pembelajaran Interaktif Berpusat pada Siswa”. Ia menekankan pentingnya pergeseran paradigma pembelajaran dari guru-sentris menjadi student-centered learning, yang terbukti mampu meningkatkan partisipasi, motivasi, dan capaian belajar siswa.

Foto Guru SD 1 Muhammadiyah Banjarmasin Mengikuti Seminar dan Workshop.
Sesi kedua menghadirkan Dosen Program Studi Bisnis Poliban, Hairul Anwar, dengan materi “Pemanfaatan ChatGPT untuk Pembelajaran Guru Sekolah Dasar”. Dalam paparannya, ia mengenalkan potensi kecerdasan buatan (AI) dalam mendukung perancangan kurikulum, penyusunan bahan ajar, serta strategi evaluasi pembelajaran yang lebih efektif.
Adapun sesi terakhir diisi oleh Dosen Program Studi Sistem Informasi, Innayatul Ulya Hayati, yang menyampaikan materi “Pengembangan Media Pembelajaran Interaktif Menggunakan Aplikasi Genially”. Para guru kemudian dilatih secara langsung dalam kelompok untuk membuat media pembelajaran kreatif berbasis teknologi interaktif yang dapat diaplikasikan di kelas.
“Praktik langsung ini menjadi nilai tambah karena menghasilkan produk pembelajaran yang relevan dan aplikatif,” ujar Innayatul.
Melalui pendanaan PKM 2025 dari Direktorat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (DPPM) Ditjen Pendidikan Tinggi Sains dan Teknologi, Poliban berkomitmen menghadirkan program PKM yang berorientasi pada capacity building guru, sekolah, dan masyarakat.
Harapannya, guru-guru SD Muhammadiyah 1 Banjarmasin sebagai mitra dapat mengimplementasikan hasil workshop dalam kegiatan belajar mengajar, sehingga kualitas pembelajaran menjadi lebih interaktif, relevan, dan berdaya saing global.