Politeknik Negeri Banjarmasin (Poliban) melakukan audiensi dengan Pemerintah Kota Banjarmasin sebagai upaya mengatasi permasalahan sampah di masyarakat. Kegiatan tersebut berlangsung di Kantor Wali Kota Banjarmasin pada Senin (21/04/2025).
Dalam pertemuan itu, Direktur Poliban Joni Riadi bersama tim peneliti berdiskusi dengan Wali Kota Banjarmasin H. Muhammad Yamin untuk membahas berbagai ide dan inovasi guna meminimalkan permasalahan sampah, khususnya di Kota Banjarmasin.
Muhammad Yamin mengapresiasi audiensi tersebut. Ia mengatakan harapan besar kepada institusi pendidikan untuk turut berperan aktif dalam mengedukasi masyarakat mengenai pentingnya pemilahan sampah berdasarkan jenisnya.
“Saya pikir kita harus menyelesaikan permasalahan ini bersama-sama, tidak hanya pemerintah, tapi semua elemen seperti masyarakat, instansi, dan mahasiswa di Banjarmasin juga bisa memberikan edukasi,” ujarnya.
Ia menambahkan, diskusi bersama seperti ini diharapkan dapat membawa dampak positif yang berkelanjutan bagi Kota Banjarmasin. Terlebih, Poliban memiliki 21 bidang pendidikan yang erat kaitannya dengan teknologi dan inovasi.
“Dari diskusi ini, semoga Poliban bisa memberikan inovasi dalam mengolah dan menyelesaikan permasalahan sampah di Kota Banjarmasin,” ucapnya.
Pada kesempatan yang sama, Joni Riadi menyampaikan rasa bangganya karena Poliban dapat berkontribusi langsung dalam menyelesaikan masalah sampah bersama Pemerintah Kota Banjarmasin.
“Tentunya kami di Poliban akan membantu Pemerintah Kota Banjarmasin, baik dari sisi sumber daya manusia maupun melalui penelitian, untuk menyelesaikan permasalahan sampah tersebut,” tuturnya.
Sementara itu, Muhammad Raihan Riandi, Dosen Muda di Jurusan Teknik Sipil dan Kebumian yang turut hadir dalam diskusi, mengungkapkan bahwa Poliban berencana mengembangkan sebuah prototipe untuk mengurangi limbah sampah di lingkungan masyarakat.
“Mungkin kedepannya Poliban akan menggarap sebuah prototipe mesin pengolahan sampah guna mengurangi limbah sampah, dan hasilnya nanti bisa dimanfaatkan warga sekitar Kota Banjarmasin sebagai benda atau karya yang memiliki nilai. Tentunya, kami juga akan melibatkan mahasiswa dalam pembuatan prototipe ini,” tandasnya.