Politeknik Negeri Banjarmasin mengadakan FGD dan Workshop bertema pengembangan platform IoT untuk pemantauan tanaman kelapa sawit, menghadirkan sejumlah pakar dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Kamis (20/11/2025) di Ruang Multimedia Lantai 2 Gedung Kantor Utama Poliban.
Mewakili Direktur Poliban, Joni Riadi, Wakil Direktur 3 Bidang Kemahasiswaan dan Kerja Sama, H. M. Syafwansyah Effendi, menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada para narasumber yang telah berhadir, di antaranya Prof. Dr. Ir. Muhammad Noor, Dr. Ir. Muhammad Alwi, dan Anna Hairani dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN).

“Sawit ini merupakan komoditas yang strategis di Kalimantan Selatan. Tentunya ini membutuhkan pengelolaan berbasis data, dan hal tersebut sangat relevan dengan topik yang kita bahas hari ini untuk meningkatkan kualitas serta efisiensi tanaman secara berkelanjutan, khususnya kelapa sawit,” ucapnya.
Ia menambahkan, kegiatan FGD dan workshop ini merupakan tindak lanjut dari pameran teknologi inovasi yang beberapa minggu lalu dilaksanakan Poliban. Salah satu alat inovasi yang diperkenalkan adalah SIPERKASA (Sistem Informasi Pemantauan dan Prediksi Kinerja Kelapa Sawit), yang dipaparkan lebih dalam kepada peserta FGD.
“Alat ini memiliki kinerja untuk memantau kondisi kelapa sawit, lingkungan, dan banyak aspek lainnya. Harapannya, alat ini bisa bermanfaat dan membantu di bidang pertanian. Semoga kehadiran mitra industri dalam FGD ini dapat memberikan masukan untuk mengembangkan riset ini agar semakin andal ke depannya,” tuturnya.

Sementara itu, Ketua Pelaksana FGD, Dr. Kun Nursyaiful Priyo Pamungkas, menekankan bahwa terdapat dua tujuan utama dalam pelaksanaan FGD dan workshop ini. Pertama, mendapatkan masukan dari mitra industri, kelompok tani, serta dinas-dinas terkait. Kedua, sebagai bentuk diseminasi hasil riset.
“Jadi riset kami tidak hanya sebatas di perguruan tinggi saja, tetapi juga harus berdampak pada masyarakat. Ada dampak sosial dan ada dampak ekonomi dari hasil riset kami,” terangnya.
Ia berharap tim riset Poliban dapat menindaklanjuti dan melanjutkan penelitian tersebut pada tahun-tahun berikutnya.
“Semoga penelitian kami bisa menjadi lebih baik, akurasinya meningkat, lebih efisien, dan bisa membantu masyarakat, khususnya di sektor perkebunan dan pertanian. Sehingga ada peningkatan hasil dari sektor-sektor tersebut,” tandasnya.