Dalam rangka meningkatkan mutu pengelolaan jurnal ilmiah dan mendorong pemenuhan publikasi sebagai syarat jabatan fungsional dosen, Politeknik Negeri Banjarmasin (Poliban) menggelar Workshop “Standarisasi e-Journal Menuju Akreditasi Nasional dan Pemenuhan Publikasi untuk Jabatan Fungsional Dosen”, pada Kamis (21/05/2025) pagi.
Direktur Poliban, Joni Riadi dalam sambutannya menyampaikan bahwa saat ini beberapa jurnal di Poliban telah terakreditasi Sinta 5 hingga Sinta 2.
“Kedepannya, diharapkan pengelolaan jurnal semakin ditingkatkan, khususnya agar jurnal-jurnal yang masih berada di level Sinta 5 dapat naik peringkat menjadi Sinta 4 atau bahkan Sinta 3,” ungkapnya.
Workshop ini menghadirkan sejumlah narasumber berkompeten, diantaranya Prof. Apriana Toding, Tim Percepatan Publikasi dari LLDIKTI Wilayah IX yang hadir secara daring. Dalam pemaparannya, ia menekankan pentingnya kesesuaian substansi karya ilmiah dengan kompetensi dosen sebagai syarat kenaikan jabatan akademik.
“Pastikan substansi karya ilmiah relevan dengan kompetensi dosen, ada unsur pembaruan namun tetap menjaga integritas akademik,” ujar Apriana.
Sementara itu, Prof. Muhammad Arsyad membahas berbagai poin kritis yang sering menjadi alasan penolakan usulan jurnal, seperti ketidaksesuaian antara bidang kepakaran dan bidang ilmiah yang diusulkan, serta bukti korespondensi yang tidak lengkap. Ia juga memberikan motivasi kepada dosen agar tidak takut mengirimkan tulisan ke jurnal ilmiah.
“Jangan pernah berharap accepted kalau tidak pernah submit. Karena paper yang baik adalah paper yang di submit,” ucapnya.
Dr. Muhammad Aswad, Kepala Pusat Pengelolaan Jurnal dan Publikasi Universitas Sulawesi Barat, memaparkan tentang standar substansi dan konsistensi artikel untuk akreditasi jurnal nasional.
“Pengelolaan jurnal bukan hal yang mudah. Jika suatu institusi telah memiliki jurnal terakreditasi, apalagi sampai Sinta 2, itu patut didukung dan diberi apresiasi,” tegasnya.
Sedangkan Rizki Prasetya, selaku Pengelola Jurnal di Kementerian Pendidikan Tinggi, yang juga berhadir secara daring turut menyoroti pentingnya peningkatan jumlah dan kualitas jurnal terakreditasi di Indonesia.
“Kami dari kementerian ingin meningkatkan akreditasi jurnal-jurnal di Indonesia. Ayo perguruan tinggi, termasuk Poliban yang sudah memiliki delapan jurnal tingkatkan lagi, karena baru enam yang terakreditasi,” serunya.
Workshop ini diharapkan mampu menjadi langkah strategis dalam meningkatkan kualitas pengelolaan jurnal di Poliban, serta mendukung pemenuhan persyaratan publikasi bagi dosen yang ingin naik jabatan fungsional secara akademik.