PLN UID Kalselteng Ajak Mahasiswa Poliban Eksplore Dunia Energi Lewat Kuliah Umum

by meira

Politeknik Negeri Banjarmasin, berkolaborasi dengan PT. PLN Unit Induk Distribusi Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah (Kalselteng), menggelar kuliah umum bertajuk ‘Ketahanan Energi dan Energi Baru Terbarukan’ sebagai langkah memperkuat kesadaran generasi muda tentang pentingnya transisi energi di Indonesia.

Acara dibuka secara resmi oleh Direktur Poliban, Joni Riadi, di Gedung Kantor Utama, Ruang Multimedia, Lantai 2, pada Rabu (18/12/2024) pagi.

Dalam kuliah umum ini, Ahmad Syauki, General Manager PT. PLN UID Kalselteng, didaulat sebagai narasumber utama, menyampaikan wawasan terkait inovasi energi di Indonesia kepada puluhan mahasiswa dari Jurusan Teknik Mesin dan Teknik Elektro.

“Kita sebagai Institusi Perguruan Tinggi Vokasi mempunyai peran yang sangat penting dalam ketahanan energi. Kita berharap pula bisa memberikan lulusan yang mampu memberikan solusi tentang energi terbarukan ini,” demikian kata Direktur Joni Riadi pada saat memberikan sambutan.

Dikatakan Direktur, Poliban selalu turut serta mengawal perubahan energi di Indonesia terutama di Kalimantan Selatan. Hal itu dibuktikan dengan sejumlah penelitian yang dilakukan dosen dan mahasiswa.

“Untuk mendukung hal-hal energi terbarukan, dosen-dosen juga membuat penelitian bersama mahasiswa, misalnya projek hybrid tenaga angin dan matahari, kemudian pemanfaatan energi biomassa peleburan logam dengan limbah kayu, dan ada juga projek konversi kendaraan listrik yang bekerja sama dengan PLN,” ungkapnya.

Didaulat menjadi narasumber, Ahmad Syauki memberikan pemaparan tentang arah kebijakan, pengelolaan energi di Indonesia hingga jenis pembangkit energi baru dan terbarukan.

“Semoga ilmu kuliah umum hari ini bisa bermanfaat bagi dosen maupun mahasiswa untuk meningkatkan keterampilan vokasi, sehingga akan semakin kecil gap antara institusi dengan industri,” ujar Syauki.

Di sela-sela penyampaian materi, ia juga menyisipkan tentang betapa pentingnya membangun jiwa kepemimpinan sejak dini untuk mahasiswa.

“Menjadi pemimpin tidak menunggu kita harus sukses dahulu. Menjadi pemimpin bisa dimulai dari perilaku kita terhadap diri sendiri, misalnya percaya diri, bisa merangkul teman-teman, dan inovatif. Itu akan membangun karakter pemimpin dalam diri kita,” pungkasnya.

You may also like

Copyright @2021  All Right Reserved – Politeknik Negeri Banjarmasin