Membanggakan! 3 Tim PKM Poliban Lolos Pendanaan 2024

by meira

 

Politeknik Negeri Banjarmasin kembali menorehkan prestasi membanggakan. Sebanyak 3 Tim Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) Poliban lolos pendanaan PKM Tahun 2024, Minggu (12/05/2024).

3 Tim PKM yang lolos pendanaan tersebut dibimbing oleh 2 Dosen Akuntansi yakni Nailiya Nikmah yang berhasil meloloskan 1 Tim dengan skema PKM-PM (Pengabdian Masyarakat) dan Lea Emilia Farida yang membawa 2 Tim dengan skema PKM-K (Kewirausahaan).

“Skema PKM-PM berbeda dengan skema lainnya. Syarat utama memilih skema ini adalah harus ada Mitra tentunya. Di sini lah tantangannya yang berbeda dengan skema lain,” ucap Nailiya Nikmah selaku Dosen Pembimbing PKM-PM Poliban.

Sakelfilterteam 2024, begitulah Nailiya menyebut nama Tim PKM yang ia bimbing. Adapun mahasiswa yang terlibat yaitu Nor Rohimah (D3 Akuntansi) sebagai ketua, Risda Inayati (D3 Akuntansi), Dina Rofiah (D3 Akuntansi), Chico Hasian Anggiat Hosea Panjaitan (D3 Teknik Mesin) dan Fajar Dwi Setyo (D3 Teknik Mesin).

Lahirnya nama Sakelfilterteam bukanlah tanpa alasan, melainkan dari proposal program PKM yang mengusung tema pemanfaatan limbah sabut kelapa untuk penjernihan air disebuah Pondok Pesantren di Banjarmasin. Seperti yang dikatakan oleh Nur Rahimah, Ketua Sakelfilterteam.

“Awalnya memilih tema ini karena ada pondok pesantren di Banjarmasin, tepatnya Pondok Pesantren Al-Istiqomah yang memiliki keterbatasan dalam kualitas air yang digunakan. Lalu saya beserta tim dan dosen pembimbing mencoba mencari referensi cara menjernihkan air, setelah itu kami melakukan diskusi dan survei lapangan akhirnya kami memutuskan untuk mengangkat judul Pemanfaatan Limbah Sabut Kelapa dalam Pembuatan Filter Air Permanen Untuk Pengadaan Air Bersih di Pondok Pesantren Al- Istiqomah tersebut dan lahirlah nama Sakelfilterteam, Sakel itu singkatan dari Sabut Kelapa,” terangnya.

Keberhasilan Tim PKM Poliban ini adalah capaian yang luar biasa, dan menjadi permulaan mahasiswa dalam mengembangkan potensi diri serta membanggakan nama Politeknik Negeri Banjarmasin. Demikian yang disampaikan oleh Lea Emilia Farida, Dosen Pembimbing PKM-K Poliban.

Lea membeberkan 2 Tim yang ia ampu membuat 2 Produk yang memanfaatkan bahan alami seperti Labu dan Minyak Jelantah.

“Tim dengan Judul Pendayagunaan Limbah Minyak Jelantah Menjadi Sabun Cuci Bebas Noda, anggota nya meliputi Aminah sebagai Ketua (D3 Akuntansi), Munawarahi (D3 Akuntansi) dan Rafly (D4 Akuntansi Lembaga Keuangan Syariah) sedangkan Tim dengan Judul Peningkatan Nilai Tambah Labu Kuning Sebagai Bahan Baku Produk Perawatan Kulit Melalui Pengembangan Usaha Body Scrub ada Melda Agustina sebagai ketua (D3 Akuntansi), Ismidina (D3 Akuntansi), Nabila Raidha (D3 Akuntansi), Kurnia Damayanti (D3 Akuntansi) serta Muhammad Andreani (D3 Akuntansi),” jelasnya.

Diharapkan Lea, semua Tim PKM Poliban bisa menjalankan program PKM dengan maksimal hingga berlanjut ke PIMNAS dan menjadi juara.

Sementara itu, Melda Agustina, Ketua Tim PKM-K yang mengangkat Labu sebagai bahan dasar pembuatan produk kecantikan menyampaikan, bahwa tidak menyangka proposal PKM yang diajukan lolos pendanaan.

“Alhamdulillah proposal kami bisa lolos ke pendanaan, kenapa kami memilih labu, awalnya saran dari bu Lea untuk membuat produk kecantikan berbahan labu yang bisa menghilangkan garis-garis hitam bekas operasi melahirkan. Lalu terpikirlah membuat body scrub dari Labu dan mulai mencari referensi dan jurnal mengenai manfaat labu, dan ternyata kandungan didalam labu itu memang banyak manfaat yang bagus untuk kulit,” papar Melda.

Tak hanya mengungkapkan perasaan senang dan bangga, Melda juga berpesan kepada rekan-rekan PKM lainnya yang belum lolos pendanaan agar tidak berkecil hati dan terus mencoba di tahun berikutnya.

“Semua tim Poliban yang lolos pendanaan semua hebat, semoga program PKM kita semua berjalan lancar dan sukses,” tutupnya.

You may also like

Copyright @2021  All Right Reserved – Politeknik Negeri Banjarmasin