Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) menggelar sosialisasi tentang “Okupasi dan SKKNI Bidang Keamanan Siber Pada Sektor Akademik Di Provinsi Kalsel”, di Politeknik Negeri Banjarmasin, tepatnya di Gedung Kantor Pusat, Ruang Multimedia Lantai 2 Poliban, Selasa (14/03/2023).
Kegiatan tersebut dihadiri oleh perwakilan akademisi di beberapa perguruan tinggi dan sekolah menengah kejuruan yang ada di Kalimantan Selatan.
Dalam sambutannya, Direktur Politeknik Negeri Banjarmasin, Joni Riadi sangat mengapresiasi kegiatan sosialisasi yang digelar oleh BSSN tersebut.
Direktur Politeknik Negeri Banjarmasin, Joni Riadi ketika menyampaikan sambutan pada kegiatan sosialisasi Peta Okupasi dan SKKNI
“Kami mengucapkan terimakasih sekali, karena telah berkenan mempercayakan Poliban sebagai tempat penyelenggaraan sosialisasi Peta Okupasi Nasional dan SKKNI bidang keamanan” ucap Direktur Poliban.
Pada sesi pemaparan materi sosialisasi, Direktur Kebijakan Sumber Daya Manusia Keamanan Siber dan Sandi BSSN, Mohammad Ikro, menjelaskan beberapa point penting mengenai peta okupasi dan peluang karir di bidang keamanan siber.
Direktur Kebijakan Sumber Daya Manusia Keamanan Siber dan Sandi BSSN, Mohammad Ikro, menjelaskan beberapa point penting mengenai Peta Okupasi
“Kita tau Indonesia merupakan pengguna terbesar internet di dunia, namun tidak dibarengi dengan pengetahuan tentang keamanan siber. Dan yang menjadi atensi juga, sekarang Indonesia membutuhkan lebih banyak Sumber Daya Manusia (SDM) untuk berkontribusi di bidang keamanan siber. Oleh karena itu kita membuat peta okupasi sebagai strategi percepatan pengembangan skema sertifikasi keamanan siber untuk pembangunan SDM di Indonesia” terang Mohammad Ikro.
Sementara itu, dalam kegiatan sosialisasi selain penjelasan mengenai pentingnya okupasi untuk mendorong berkembangnya SDM, ada juga penyampaian materi bertema “Strategi Dalam Menumbuhkan Minat dan Kompetensi Keamanan Siber Di Sektor Akademik” oleh Dosen Teknik Informatika Poliban, Arifin Noor Asyikin.
Dosen Teknik Informatika Poliban, Arifin Noor Asyikin, ketika menyampaikan materi strategi untuk menumbuhkan minat di bidang keamanan siber.
Arifin menyebut, kalau ada 4 pilar literasi digital yang bisa diberikan oleh guru atau dosen pada mahasiswa atau siswa sebagai langkah awal penerapan Cyber Security.
“Ada 4 pilar yang bisa diterapkan sebagai langkah awal, yaitu Digital Skill lalu Etika Digital, Budaya Digital atau Digital Culture dan Keamanan Digital atau Digital Safety” bebernya.
Ia juga membagikan tips untuk penerapan Cyber Security agar terhindar dari pencurian data atau semacamnya.
“Ada 5 tips yang bisa digunakan, yang pertama selalu gunakan situs dan aplikasi yang terenkripsi, lalu kedua jangan gunakan sumber wifi yang tidak aman, kemudian menjaga informasi pribadi, lalu buat kata sandi yang unik dan kuat dan yang terakhir selalu kunci atau matikan perangkat kita jika tidak digunakan” pungkasnya.
