Kabar gembira tahun ini, 9 Mahasiswa Politeknik Negeri Banjarmasin dinyatakan lolos program bergengsi dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) Republik Indonesia yakni International Student Mobility Awards (IISMA) 2024, Jum’at (29/03/2024).
Adapun mahasiswa yang lolos berasal dari berbagai Program Studi di lingkungan Poliban, mereka adalah Muhammad Aldi dari Prodi Teknik Informatika lolos di Polytechnic University of Porto, Portugal, Krisna Zerrin Ristanto dari Prodi Teknologi Rekayasa Pembangkit Energi lolos di Universiti Teknologi Malaysia, Malaysia.
Selanjutnya, ada Muhammad Aulia Azhar dari Prodi Teknik Mesin lolos di National Formosa university, Taiwan, M. Fadillah dari Prodi Teknik Sipil lolos di University Of Nottingham, Inggris, Nur Syifa Nadya Rahmi dari Prodi Sistem Informasi Kota Cerdas (SIKC) lolos di Hanyang University, Korea Selatan, M. Reija Naufal Ramadhan dari Prodi Akuntansi lolos di Dundalk Institute of Technology, Ireland, Vincent Federico Sitompul dari Prodi Teknik Rekayasa Konstruksi Jalan dan Jembatan (TRKJJ) lolos di University of Nottingham, Inggris, Muhammad Agil Fadilah dari Prodi SIKC lolos di Ulsan College, Korea Selatan dan Rizka Aprilia dari Prodi TRKJJ yang lolos di University Of Nottingham, Inggris.
Menanggapi kabar bahagia tersebut, Joni Riadi selaku Direktur Poliban memberikan ucapan selamat dan rasa bangga kepada para mahasiswa yang lolos program IISMA 2024.
“Alhamdulillah tahun ini merupakan pencapaian luar biasa, karena Poliban bisa menambah jumlah mahasiswa yang menjadi awardees IISMA dari tahun sebelumnya yang berjumlah 4 orang,” ucapnya.
Dirinya juga mengatakan, para mahasiswa yang lolos IISMA diharapkan bisa memanfaatkan sebaik mungkin kesempatan dan pengalaman yang didapat selama belajar di luar negeri nanti.
“Manfaatkan sebaik mungkin, karena lewat program IISMA ini tentu mahasiswa bisa menambah wawasan dan relasi pendidikan yang lebih luas lagi, dan semoga di tahun-tahun mendatang awardees Poliban semakin meningkat,” harap Joni Riadi.
Sementara itu, Kepala Kantor Urusan Internasional (KUI) Poliban, Dr. Eng. Asrul Sudiar, MT menjelaskan, proses seleksi IISMA ini terbilang ketat karena calon pendaftar harus memenuhi standar Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Dikti). Dan untuk tahun ini di Poliban dari 28 mahasiswa yang mendaftar IISMA, hanya 14 yang dapat melanjutkan ke proses interview dan akhirnya hanya 9 mahasiswa yang berhasil dinyatakan lolos seleksi beasiswa IISMA ini.
“Untuk ikut IISMA mahasiswa minimal harus memiliki IPK 3,0 dan skor TOEIC minimal 605, tentunya Tim KUI Poliban berusaha memberikan sosialisasi dan pendampingan kepada mahasiswa pendaftar agar mereka dapat melengkapi berkas yang diperlukan dan siap menghadapi proses wawancara yang diselenggarakan RistekDikti,” terangnya.
lebih lanjut dikatakannya, untuk mengikuti IISMA selain perlu membekali diri dengan skor TOEIC dan IPK yang cukup, dokumen seperti paspor juga perlu diperhatikan.
“Mahasiswa sebelum mengikuti IISMA sebaiknya sudah memiliki paspor, karena seperti kita ketahui membuat paspor perlu proses yang cukup lama, jadi penting dipersiapkan sebelum mendaftar IISMA,” pesannya.