Politeknik Negeri Banjarmasin (Poliban) menyelenggarakan Focus Group Discussion (FGD) Penguatan Kemitraan Strategis Dengan SMA/SMK/MA Se- Kalimantan Selatan untuk Mencapai Indonesia Emas 2045 di Gedung Kantor Utama Ruang Multimedia Lantai 2 pada Senin (02/12//2024).
FGD dibuka oleh Direktur Poliban Joni Riadi. Menghadirkan Wakil Direktur 1 Bidang Akademik H. Ahmad Rizani dan Wakil Direktur 3 Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama H. M. Syafwansyah Effendi sebagai pemapar materi kegiatan.
Direktur Poliban Joni Riadi mengungkapkan, kegiatan FGD selain melaksanakan silaturahim juga sebagai wadah untuk menampung saran dan masukan dari peserta diskusi terkait kampus Poliban.
“Kita butuh saran dan masukan, karena Poliban ini bervariasi, bukan cuma D3 saja tapi kita punya Program Studi (Prodi) D2 dan Sarjana Terapan D4, dan insyaallah tahun depan kami akan mengembangkan dan membuka S2 Terapan Rekayasa Teknologi Informasi,” bebernya.
Cerita Direktur, beberapa upaya telah dilakukan untuk mewujudkan Poliban sebagai kampus vokasi yang berkualitas, diantaranya saat awal pendidikan mahasiswa baru wajib mengikuti tes BNN dan pembinaan fisik mental yang diadakan di Resimen Induk Komando Daerah Militer (RINDAM) serta dibekali wawasan kebangsaan dari TNI.
“Selain itu, pada awal masa pendidikan dan jelang kelulusan, kami juga mewajibkan mengikuti tes bahasa inggris sehingga kita bisa mengukur kemampuan berbahasa inggris mereka dari awal hingga akhir perkuliahan, dan untuk menunjang kelulusan kami juga mewajibkan mahasiswa mengikuti sertifikasi kompetensi yang nantinya bisa digunakan sebagai pendamping ijazah dan bekal untuk terjun ke dunia kerja,” paparnya.
Sementara itu, Ketua Pelaksana FGD Rudy Haryanto menegaskan, tujuan FGD ini untuk memperkuat kerja sama yang telah terjalin dengan sekolah SMA/SMK/MA yang ada di Kalimantan Selatan, dalam rangka meningkatkan sumber daya manusia yang berkualitas.
“Ini adalah FGD ke-4 yang kita lakukan, dan kali ini kita selenggarakan secara daring dan luring. Ada 69 sekolah yang kita undang secara virtual, wilayahnya meliputi Banjarmasin, Batola, Banjarbaru, Kabupaten Banjar dan Pelaihari, kami sangat berterima kasih atas kehadiran bapak atau ibu sekalian baik yang berhadir secara virtual atau langsung ke Poliban,” ungkap Rudy.
Diharapkan Rudy, pihak sekolah yang berhadir secara offline bisa mengetahui lebih jauh tentang Poliban dan saling bersinergi untuk menyongsong Indonesia Emas di 2045.
“Semoga bapak atau ibu bisa semakin dekat dengan Poliban, salah satu keistimewaan FGD kali ini bapak atau ibu diundang berhadir dan melihat langsung kampus Poliban seperti apa, dan semoga para guru disini bisa kembali lagi ke Poliban bahkan bersama para siswa agar kita terus bekerja sama untuk mewujudkan sumber daya manusia yang unggul dan berkualitas,” tandasnya.