Direktur Politeknik Negeri Banjarmasin (Poliban) Joni Riadi secara resmi membuka kegiatan Literasi Media bertema “Cerdas Bermedia di Era Digital: Peran Mahasiswa dalam Menjaga Etika Penyiaran”. Kegiatan ini berlangsung di Ruang Multimedia, Lantai 2 Gedung Kantor Utama Poliban, pada Rabu (23/04/2025) pagi.
Dalam kegiatan tersebut, Poliban bekerja sama dengan Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Provinsi Kalimantan Selatan. Kolaborasi ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman generasi muda, khususnya mahasiswa, terkait etika bermedia digital, terutama di tengah gempuran konten televisi dan media daring yang terus berkembang.
“Di tengah menjamurnya media digital, berbagai informasi bisa kita akses dengan sangat cepat. Namun, hal ini juga menimbulkan dampak positif dan negatif. Oleh karena itu, kalian perlu memahami bagaimana menghadapi tantangan digitalisasi ini,” ujar Joni Riadi dalam sambutannya.
Ia juga berharap, kegiatan seperti ini dapat membuka wawasan mahasiswa agar lebih bijak dalam mengakses dan menyebarluaskan informasi.
“Mahasiswa memiliki peran penting sebagai agen perubahan yang dapat menumbuhkan budaya literasi digital yang sehat di tengah masyarakat,” tegasnya.
Kegiatan semakin kaya dengan pemaparan materi dari para pakar penyiaran, yakni Dr. Muhammad Syaukani (Koordinator Bidang Kelembagaan KPID Kalsel) tentang Kritis Memilih Tayangan Televisi, Drs. H. Gusti Burhanudin yang menjelaskan Regulasi Penyiaran, dan Monika Handayani membawakan topik bagaimana Penghormatan dan Perlindungan Kelompok Tertentu dalam dunia jurnalistik maupun penyiaran.
Sebagai bentuk konkret kerja sama, Poliban dan KPID Kalsel menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) yang ditandatangani oleh Direktur Poliban Joni Riadi dan Dr. Muhammad Syaukani, disaksikan puluhan mahasiswa dari Program Studi D3 Sistem Informasi Akuntansi dan D4 Bisnis Digital.