BBPOM Banjarmasin Lakukan Peninjauan Awal Pada Produk Inovasi Atsiri Poliban

by meira

Tim Riset Politeknik Negeri Banjarmasin, Kayuh Baimbai, membuat inovasi yang memanfaatkan minyak dari tanaman serai wangi sebagai bahan baku utama sebuah produk, Senin (30/01/2023).

Produk inovasi ini bernama Atsiri Poliban, Ketua Tim Riset Atsiri Poliban, Agus Setiyo Budi Nugroho, melalui Anggota Koordinator Lapangan, Heri Soedarmanto menyampaikan kalau penelitian Atsiri Poliban ini juga melibatkan mahasiswa dan mitra.

“Riset awal nya adalah riset terapan vokasi. Dan produk inovasi ini, merupakan hilirisasi produk, dari industri hulu ke industri hilir yang melibatkan mitra dan mahasiswa. Yang mana mahasiswa terlibat didalam riset atau dalam bentuk output luaran seperti kewirausahaan nya. Produk ini juga bisa menjadi Teaching Factory Poliban untuk mendukung program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM)” ungkap Heri.

Dari segi pendanaan produksi Atsiri Poliban, Heri menerangkan kalau penelitian nya ini berhasil mendapatkan dana hibah dari Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) untuk pengembangan Atsiri Poliban.

Ia mengatakan, kalau hingga saat ini sudah ada tiga buah produk yang dihasilkan dari minyak Atsiri Poliban.

“Kan hulu nya adalah minyak serai wangi, hilir nya kita bikin tiga produk, ada sabun cuci piring atsirilight, ada karbol wangi serai polklin dan minyak urut piwad. Dalam tiga produk ini ada 13 mahasiswa yang terlibat. Kita juga ada mitra riset yaitu Atsiri Jaya Mandiri Kalsel” ucapnya.

Ia juga menekankan, untuk perizinan produk atsiri Poliban masih dalam tahap proses.

“Untuk perizinan masih jalan, halal juga masih jalan, kalau BPOM yang perlu BPOM ini produk minyak piwad. Sambil kita mempersiapkan gedung baru untuk Tefa Poliban. Dan kemarin hari Rabu 25 Januari, kita mendapat kunjungan awal BPOM Kalsel dalam rangka melihat lokasi yang akan kita jadikan pabrik Teaching Factory” pungkas Heri.

Dilain kesempatan, saat dikonfirmasi melalui Via Whatsapp, Pengawas Farmasi dan Makanan Ahli Muda, Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM) di Banjarmasin, Aniqa Meilani R, sangat mengapresiasi produk herbal yang di produksi Poliban.

Peninjauan Bangunan Teaching Factory Untuk Produk Atsiri Poliban Oleh BBPOM Di Banjarmasin

“BBPOM di Banjarmasin sangat mengapreasiasi terhadap pengembangan produk berbahan dasar herbal yang dilakukan oleh Poliban, dengan pemberdayaan masyarakat di hulunya (produksi minyak serai) serta pemberdayaan mahasiswa di hilirnya yaitu produksi minyak urut piwad” tuturnya.

Namun, Aniqa menerangkan kalau dari tiga produk yang dihasilkan oleh Atsiri Poliban, piwad wajib memiliki izin edar BPOM sebagai produk quasi yang menjadi poin pendampingan awal yang BBPOM lakukan pada Rabu, 25 Januari 2023 lalu.

“Dari hasil pendampingan, bangunan yang disediakan memiliki potensi menjadi sarana produksi Usaha Mikro Obat Tradisional (UMOT). Selain layout sarana yang sesuai Cara Pembuatan Obat Tradisional yang Baik (CPOTB), proses perizinan yang harus ditempuh oleh Atsiri Poliban, antara lain OSS RBA dengan KBLI yang sesuai, dokumen CPOTB, proses sertifikasi CPOTB bertahap yang nantinya akan diajukan secara online melalui website e-sertifikasi.pom.go.id dan kewajiban memiliki tenaga teknis kefarmasian” tutupnya.

 

Simak juga video saat Peresmian Alat Vakum Penyulingan Minyak Atsiri di Desa 3A, Simpang Empat, Kabupaten Banjar, video bisa dilihat disini

Video Diseminasi,bisa dilihat disini

Video Produksi Minyak Atsiri Poliban, bisa dilihat disini

You may also like

Leave a Comment

Copyright @2021  All Right Reserved – Politeknik Negeri Banjarmasin